Minggu, 07 Oktober 2012

Mengenal Islam, Agama Kunci Kebahagiaan

Mengenal Islam, Agama Kunci Kebahagiaan 

Jika Anda berencana untuk berekreasi selama beberapa hari, tentunya Anda akan memerlukan beberapa informasi berkenaan dengan tempat yang akan Anda tuju. Anda juga perlu memikirkan manfaat dari perjalanan itu, mencari tahu jalan terbaik yang harus Anda lalui untuk sampai ke sana. Dengan demikian, safari Anda benar-benar terprogram.

Dari contoh yang mudah ini, kita bisa menarik pelajaran bahwa informasi aktual, tujuan dan program sangat diperlukan dalam setiap perkerjaan yang kita lakukan, dan hal ini tidak hanya menyangkut pekerjaan keseharian kita. Dalam kehidupan, ketiga hal itu juga sangat menentukan. Dengan kata lain, setiap orang dengan pengetahun yang dimilikinya mengenai alam semesta harus menentukan tujuan hidupnya untuk selanjutnya menyusun program secara matang untuk bisa mewujudkan tujuan itu.

Agama adalah kunci menuju kebahagiaan. Al-Quran Al-Karim menyebut agama sebagai pedoman hidup paling baik bagi umat manusia yang dapat menghantarkan mereka ke tujuan penciptaan.
Perbedaan paling mencolok antara agama dengan seluruh aturan yang ada di dunia adalah bahwa agama diturunkan oleh Allah Swt, dan ada keterkaitan yang sangat erat antara kehidupan manusia, tujuan penciptaan dan Tuhan. Sedangkan undang-undang buatan manusia, tak lain adalah hasil karya akal pikirannya sendiri. Dan sangat wajar bila akal pikiran manusia akan berubah dengan bergantinya situasi dan kondisi. Tak jarang, ambisi kekuasaan dan nafsu untuk meraih keuntungan pribadi dapat membawa manusia ke jalan yang salah.

Agama menghubungkan manusia dengan kekuatan tak terbatas yang akan memberinya ketenangan dan ketenteraman jiwa. Tuhan yang secara sempurna mengenal segala rahasia dan kebutuhan manusia serta tidak terpengaruh oleh kekuatan apa pun hanya menginginkan kebahagiaan manusia. Allah Swt berfirman,

Artinya, "Allah bersama kalian di mana pun kalian berada." (Q. S. Al-Hadid: 4)

Agama adalah petunjuk dan pendorong kita untuk melakukan berbagai hal. Agama mengajak kita agar mempergunakan akal dan kekuatan batin untuk memikirkan bahwa alam maha besar dengan berbagai keajaiban dan kerapian sistemnya ini tidak muncul dengan sendirinya. Keserasian dan keteraturan alam yang bisa kita saksikan membuktikan adanya Pencipta yang dengan kemampuan dan ilmu-Nya yang tak terbatas telah menciptakan alam ini. Tak ada sesuatu pun di dunia yang muncul dengan kesia-siaan dan tak ada satu makhluk pun yang dikecualikan dari hukum alam. Dalam Surah Al-Mulk Allah Swt memerintahkan umat manusia agar mempergunakan kekuatan akal untuk memperoleh kebenaran.
Artinya, "Sekali-kali engkau tak akan menemukan ketidak seimbangan dalam ciptaan Tuhan yang Maha Pengasih. Maka lihatlah berulang-ulang adakah engkau menyaksikan adanya kekurangan? Pandanglah sekali lagi niscaya pandanganmu akan kembali dengan kelemahan tanpa mendapatkan kelemahan (dalam ciptaan Tuhan)."

Mengingat manusia adalah makhluk yang dibekali oleh serangkaian hawa nafsu, agama datang dengan misi mengajak makhluk mulia ini untuk menaiki tangga kesempurnaan setinggi mungkin. Agama mengajak manusia untuk menghias diri dengan budi pekerti luhur dan menjalani kehidupan melalui jalan yang lurus.

Dalam hal ini, Allah Swt menunjukkan jalan kebahagiaan itu kepada umat manusia melalui para dutanya yang lazim disebut dengan Nabi atau Rasul. Para Nabi dan Rasul datang dengan membawa berita bahwa segala perbuatan akan mendapatkan balasan. Orang-orang baik yang melakukan kebajikan di dunia tak perlu kecewa karena tidak mendapatkan balasan perbuatannya di dunia. Sebab ada hari akhirat yang merupakan hari pembalasan segala perbuatan. Perbuatan baik akan dibalas dengan pahala dan perbuatan buruk akan dibalas dengan siksa. (IRIB)

 

0 komentar:

Posting Komentar